DO NOT MISS

Action

Friday, 4 December 2015

Laporan Linux Networking



Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang linuk networking yang kebetulan saya menggunakan linuk ubuntu sebagai contohnya, sebelumnya kita harus tau dasar teorinya dahulu sebelum melakukan percobaan.
DASAR TEORI
A. Internet Protocol
Untuk terhubung pada suatu jaringan diperlukan penomoran dari Internet Protocol yang ada pada PC tersebut. Teknik penomoran IP ada 2 yaitu manual dan otomatis (DHCP).
Pada suatu jaringan diperlukan IP dan netmask, contoh:
Image result for ubuntu
192.168.0.1/255.255.255.0 . 192.168.0.1 adalah penomoran IP, sedangkan 255.255.255.0 adalah netmask dari jaringan tersebut. IP memiliki beberapa class yang terbagi menurut jumlah IP tersebut. Class yang ada antara lain:
a. 10.x.x.x dengan netmask 255.0.0.0
b. 172.16.x.x s/d 172.31.x.x dengan netmask 255.255.0.0
c. 192.168.0.x s/d 192.168.255.x dengan netmask 255.255.255.0
d. D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian
Penomoran netmask dapat disingkat, misalkan 255.255.255.0 dapat disingkat menjadi /24
B. Setting IP di Linux
a. Perintah “ifconfig”
Dengan menggunakan perintah ifconfig, root dapat mengganti setting IP untuk jaringan.
Contoh :
highway:~# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:F1:BA:38:43
inet addr:10.252.102.143 Bcast:10.252.102.255
Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:f1ff:feba:3843/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:7827318 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:5486496 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:2529035045 (2.3 GiB) TX bytes:1421757215 (1.3 GiB)
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:999 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:999 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:68831 (67.2 KiB) TX bytes:68831 (67.2 KiB)
Untuk mengganti IP dapat dilakukan dengan cara:
# ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
b. Dengan menyimpan konfigurasi jaringan
Pada Debian GNU/Linux, file konfigurasi jaringan terdapat pada /etc/network/interfaces, dapat dilakukan dengan menggunakan editor vim, nano, atau mcedit.
# vim /etc/network/interfaces
pada file tersebut ketikkan syntax berikut:
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.252.108.143
netmask 255.255.255.0
kemudian jalankan perintah “sudo service network-interface restart
INTERFACE=eth0”
apabila ingin menggunakan DHCP ganti “iface eth0 inet static” menjadi “iface
eth0 inet dhcp”
C. Tools Network
Ada beberapa command pada linux yang dipakai untuk melakukan konfigurasi dan troubleshooting jaringan :
Layer phisik
1. lspci
Merupakan tools yang berada pada layer 1, dipakai untuk mengecek apakah interface jaringannya sudah terpasang atau belum. Apabila ditemukan Network controller atau Ethernel controller, artinya perangkat jaringan sudah siap digunakan.
# lspci
Contoh:
h1ghway:~#lspci
00:00.0 Hostbridge:VIATechnologies,Inc.PT894HostBridge
00:00.1 Hostbridge:VIATechnologies,Inc.PT894HostBridge
00:00.2 Hostbridge:VIATechnologies,Inc.PT894HostBridge
00:00.3 Hostbridge:VIATechnologies,Inc.PT890HostBridge
00:00.4 Hostbridge:VIATechnologies,Inc.PT894HostBridge
00:00.5 PIC:VIATechnologies,Inc.PT894I/OAPICInterruptController
00:00.7 Hostbridge:VIATechnologies,Inc.PT894HostBridge
00:01.0 PCIbridge:VIATechnologies,Inc.VT8237PCIBridge
00:0d.0 Ethernet controller: Intel Corporation 82540EM Gigabit Ethernet Controller (rev 02)
2. mii-tool
Untuk melihat apakah linknya sudah ada atau belum
Contoh :
h1ghway:~#mii-tool
eth0: negotiated 100baseTxFD, link ok
Apabila sudah keluar eth0 artinya perangkat jaringan kita menggunakan eth0. 100baseTXFD
artinya kita menggunakan kecepatan 100Mbps dan FD adalah Full-Duplex, dan
Link ok menandakan perangkat kita sudah siap. Apabila hasilnya bukan link ok artinya
ada masalah dengan perangkat kita.
Contoh : (dengan kabel jaringan dilepas!!! )
h1ghway:~#mii-tool
eth0: no link
Apabila tampilan seperti tersebut, artinya terjadi kesalahan dengan perangkat jaringan kita.
3. dmesg | grep eth
Untuk mengecek ethernet card ada apa belum.
Layer datalink
1. arp
Merupakan tools yang dipakai untuk melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi secara langsung dengan kita.
Layer IP
1. ifconfig
Command yang dipakai untuk melihat interface dan alamat yang diberikan ke interface Tersebut.
2. route
Memeriksa tabel routing, menambah dan menghapus tabel routing
3. ping
Memeriksa koneksi dengan protokol ICMP
4. traceroute
Memeriksa tahapan koneksi
5. mtr
Command gabungan ping dan traceroute
Layer Transport
1. Netstat
Untuk mengetahui port berapa saja yang terbuka untuk koneksi pada PC.
Sekarang kita mulai percobaan dengan linuk Ubuntu dengan koneksi kabel
PERCOBAAN
1. Jalankan perintah “dmesg | grep eth”, catat dan analisa hasilnya.
# dmesg | grep eth
2. Catat hasil dari perintah “lspci” , tunjukkan bagian yg menunjukkan bahwa ethernet card
    sudah terinstall
      # lspci

3. Lepaskan kabel jaringan, lakukan perintah mii-tool
      # mii-tool 
4. Pasangkan lagi kabel jaringan dan lakukan perintah mii-tool
5.Jalankan perintah ”ifconfig”, catat hasil ip address yang didapat.
      # ifconfig 
 
6. Percobaan dengan perintah “ping” ke komputer yang lain

Post a Comment

Diharapkan jangan berkata-kata yang kurang enak, karena itu akan mengganggu orang yang membacanya, dan berikan saran anda jika blog kami masih kurang berkenan.

terimakasih,

Admin

 
Copyright © 2014 Forum Mini Ku. Designed by Forum Mini Ku